Foreign exchange market, forex atau
disingkat valas adalah Bursa Valuta Asing, merupakan suatu jenis
perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara
terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang
melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia bursa selama 24 jam secara
berkesinambungan. Tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta
asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market.
Pada saat anda melakukan transaksi, anda akan selalu bertransaksi
kombinasi dari dua mata uang. Dimana satu mata uang akan dibeli
(Long/Bought) dan yang lainnya akan dijual (Short/Sold). Ini artinya,
investor berspekulasi pada nilai salah satu mata uang untuk menguat
terhadap yang lainnya. Contoh: EURUSD, apabila anda membeli EURO maka
pada saat yang sama anda menjual USD. Dalam hal ini anda berspekulasi
bahwa nilai EURO akan menguat terhadap USD.

Di bursa valas (valuta asing) ini orang
dapat membeli ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan. Secara
obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari posisi
transaksi yang anda lakukan. Di Bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip.
1 Lot nilainya adalah $1000 dan 1 pip nilainya adalah $10. Sedangkan
nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di
bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, 6000/8000 dan
10.000 rupiah.
Mata uang yang diperdagangkan adalah Major Currency Pairs: Euro, JPY, GBP, CHF, AUD terhadap USD
Mata uang yang diperdagangkan adalah Major Currency Pairs: Euro, JPY, GBP, CHF, AUD terhadap USD
Resiko Dalam Forex Trading
Kita memerlukan Trading Plan untuk
mengatur tingkat resiko. Transaksi di pasar Forex tidak hanya mengenai
keuntungan dan kerugian, mencari titik kapan masuk pasar dan keluarnya
namun tentang resiko dalam bertransaksi Forex. Untuk itu Trading Plan
dibuat berdasarkan analisa teknikal dan fundamental. Pergerakan dan
fluktuasi harga dapat diprediksi melalui kedua analisa ini, sehingga
resiko salah posisi dan kerugian dapat diminimalisasi, dan target
profit/loss yang akan dicapai dapat diprediksi sebelum transaksi
dilakukan. Strategi yang dapat dipakai diantaranya: Stop Loss, Trailing
Stop Loss, Cut & Switch dan Averaging. Dengan fasilitas Trailing
Stop investor dapat memindahkan Stop Loss levelnya untuk melindungi
profit yang telah didapat.